Thursday, December 10, 2009

Para Pelaku Ekonomi

Ada yang tau gax ? gmn sich suatu perkampungan kecil di pinggiran bisa menjalankan roda perekonomian mereka...
Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana sebuah perkampungan kecil di pinggiran kota bisa menjalankan roda perekonomiannya, yang akan saya bahas adalah kampung masa kecil dan tempat tinggal saya sekarang yaitu desa Jiwan, Gondangan, Jogonalan, Klaten. sebuah desa kecil dipinggiran kota yang terletak tak jauh dari jalan raya Jogja-Solo mungkin hanya berjarak kurang dari 1 km dari jalan raya keselatan sebelum station Srowot. mungkin masyarakat sekitar kami sudah bukan hal yang asing lagi, mengapa demikian?
kebanyakan dari sekitar kampung saya itu bermatapencaharian sebagaian sebagai petani dan sebagian berwirausaha makanan olahan seperti Karak, Krupuk, Pangsit, rambak, dan Kacang-kacangan. entah kapan dan siapa yang memulai usaha seperti ini, yang saya tau sejak lahir emang sudah ada para pengusaha makanan olahan di kampung kami itu. salah satunya adalah pengusaha Karak Bp. Sunarno yang bertempat tinggal di kampung saya itu, Dia memulai usaha ini sejak dari alm. Orang Tuanya mungkin sekitar 50 tahunan yang lalu. bisa dibayangin kan, betapa lamanya usaha ini tertanam di kampung saya. Dia mengolah aneka camilan seperti Karak, Rambak, Kacang Telor dll. para pengusaha kecil ini tidak hanya dimiliki dan dijalankan oleh satu keluarga saja, hampir semua kepala keluarga memilki mata pencaharian yang sama. dan usaha ii memang sudah ada perijinanya dari departement kesehatan setempat. uniknya para pelaku ekonomi di desa kami itu memiliki pelanggan ato pembeli dari warga desa saya juga, mungkin ada beberapa orang dari desa sekitar kami.
saya contohkan seperti Bpk. Paikem salah satu konsumen dari para pengusaha desa kami. dia salah satu warga desa kami juga, Bpk Paikem memasarkan produk desa kami sudah sejak orang tuanya juga. saat ini wilayah pemasaran sudah merambah kota DIY, biasanya Dia memasarkan di pasar2 yang sudah ada pelanggan tetap dia.
begitu semangatnya kan desa kami melakukan perputaran ekonomi, mungkin dengan saya menulis di blog ini bpk2 yang duduk di atas bisa memahami betapa mandirinya warga Indonesia, bahkan hampir tidak pernah para pelaku desa kami itu mendapatkan bantuan baik dari pemerintah maupun Swasta. mereka memulia usaha ini sejak puluhan tahun yang lalu bahkan juga sampai ratusan tahun yang lalu dan makanan yang diolah juga tetap mempertahankan jenis dan rasanya. meskipun ada beberapa jenis makanan olahan dari wilyah laen dan diproduksi di desa kami, tetapi itu tidak menjadi produk pokok kami.

saya sendiri sebagai salah satu pemuda yang bakalan ,menjadi penerus penggerak roda perekonomian desa kami juga tidak mau kalah untuk mempersiapkan masa depan kami dan desa kami tercinta. kami selalu berharap bahwa usaha ini tidak akan punah dan termakan oleh jaman.

jayalah terus Negaraku..jadilah bangsa yang mandiri dan tidak tergantung oleh negara laen....





sekian dan terimakasih,
rootdiesomec


No comments: